

Disamping kontribusi riset menyebutkan siapa yang mendapatkan kontribusinya, seperti apa dan bagaimana kontribusinya juga harus dijelaskan. Kontribusi dari riset harus menunjukkan siapa yang mendapatkan kontribusinya, misalnya periset-periset atau pengajar-pengajar untuk kontribusi teori, manajer-manajer untuk kontribusi praktek, dan regulator untuk kontribusi kebijakan. Kontribusi kebijakan berhubungan dengan manfaat bagi regulator yang mengeluarkan kebijakan untuk kepentingan publik.

Kontribusi praktek menunjukkan bahwa hasil dari riset dapat digunakan untuk diterapkan di praktek nyata atau paling tidak dapat digunakan untuk memperbaiki praktek yang ada dengan lebih baik.ģ. Kontribusi teori adalah hasil dari riset diharapkan dapat memperbaiki teori yang sudah ada, menjelaskan fenomena dengan teori yang sudah ada atau menjelaskan fenomena dengan teori yang baru yang ditemukan.Ģ. Dengan demikian kontribusi riset dapat didefinisikan sebagai manfaat yang diteliti berupa kontribusi teori, kontribusi praktek dan kontribusi kebijakan dari isu yang diteliti kepada pemakai riset.ġ. Kontribusi riset juga harus berhubungan dengan isu yang diteliti. Kontribusi riset dapat berupa kontribusi teori, kontribusi praktek dan kontribusi kebijakan. There is also no fit between strategic orientation of conservatif and export channel structure approach contingency.Riset yang baik harus mempunyai kontribusi atau manfaat kepada pemakai hasil riset. However, if it be analized deeply, there is no fit between the strategic orientation of entrepreneur and contingency variable such as external environment. The result of configuration and contingency approach explained that there is fit between strategic orientation and the elements of contingency such as external environment, export channel structure and organizational culture. The examining of configuration and contingency approach used regression euclidience distance. The technique of sampling used non probability sampling. The sample of research were taken from the manufacturing firms in East Java. The organization will be designed and positioned better, effectively and efficiently in every its activity. The approach of configuration and contingency approach are carried in order the firm has fit. This research therefore uses configuration and contingency theory to establish if there is a relationship between export performance and the level of ‘fit’ between a firm’s strategic orientation and its context.

SWK 104 Ringroad Utara Condong Catur YogyakartaĬonfiguration, contingency, external environment, export channel structure, organizational culture and export performance. Fakuntas Ekonomi, Jurusan Manajemen dan Program Magister Manajemen UPN ”Veteran” Yogyakarta.
